Senin, 09 Juli 2012
Minggu, 10 Juni 2012
Karut Marut Dunia Pendidikan
Beberapa permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan di Indonesia,
antara lain tuntutan dari guru berstatus honorer untuk diangkat menjadi
CPNS dan dugaan terjadinya komersialisasi pendidikan. Berlarut-larutnya
penyelesaian masalah ini berpotensi untuk dipolitisasi kelompok tertentu
dalam rangka mendiskreditkan pemerintah.
PENDIDIKAN DI INDONESIA, ANTARA PEMBEBASAN DAN KAPITALIS MATERIALIS
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang berada
ditengah proses transisi dan perubahan sosial serta budaya yang pesat,
sebagai bentuk masyarakat yang mulai memasuki budaya modern dan
kontemporer, hal ini membawa dampak banyaknya warga masyarakat yang
semakin menjauhkan diri dari pranata sosial dan budaya asli sehingga
masyarakat semakin memandang nilai etika dan moral tidak begitu mengikat
dan tidak menjadi dasar kehidupan. Masyarakat Indonesia telah menjadi
masyarakat terbuka dan menerima budaya global serta secara terbuka
menerima unsur dan nilai budaya asing. Dunia pendidikan di Indonesia
juga terkena imbas dari serangkaian dampak perubahan sosial yang terjadi
akibat globalisasi. Proses globalisasi telah membuat perubahan yang
besar dalam lapangan ekonomi dan politik, karena itu mau tidak mau juga
akan menimbulkan perubahan-perubahan besar dalam bidang pendidikan baik
pada tingkat lokal, nasional maupun internasional. Saat sekarang terjadi
reorientasi pendidikan baik pada tingkat kelembagaan, kurikulum maupun
manajemen sesuai dengan perkembangan-perkembangan baru yang terjadi
dalam proses globalisasi tersebut.
PENDIDIKAN NASIONAL YANG BERMORAL
Memang harus kita akui ada diantara (oknum) generasi muda saat ini yang
mudah emosi dan lebih mengutamakan otot daripada akal pikiran. Kita
lihat saja, tawuran bukan lagi milik pelajar SMP dan SLTA tapi sudah
merambah dunia kampus (masih ingat kematian seorang mahasiswa di
Universitas Jambi, awal tahun 2002 akibat perkelahian didalam kampus).
Atau kita jarang (atau belum pernah) melihat demonstrasi yang santun dan
tidak menggangu orang lain baik kata-kata yang diucapkan dan prilaku
yang ditampilkan. Kita juga kadang-kadang jadi ragu apakah demonstrasi
yang dilakukan mahasiswa murni untuk kepentingan rakyat atau pesanan
sang pejabat.
Langganan:
Postingan (Atom)